Aliansi Petani Tambak Indonesia Nusantara (APTIN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) dengan Pihak PT Grobest Indomakmur. Agenda itu dirangkaikan pada Acara Seminar Pendekatan 3 in 1 dalam Penanganan EMS (AHPND) untuk pemberian pakan udang vaname yang lebih baik. Kegiatan ini digelar, Sabtu (12/2/2022) di Grand Mutiara Hotel Pangkalpinang.
Ketua Umum Pengurus Daerah Aliansi Petani Tambak Indonesia Nusantara (APTIN), Hidayat Arsani menyambut baik kerja sama tersebut, dengan harapan dapat lebih memudahkan para petani tambak. "Ada lima pakan nantinya dari Grobest ini, harapannya dapat terbantu para petani tambak udang ini. Selama ini kita gunakan bermacam-macam produk, nah untuk Grobest ini kita baru mau coba seperti apa keunggulan- keunggulannya," ujar Dayat sapaan akrab Hidayat Arsani, Sabtu (12/2/2022).
Commercial Director PT Grobest Indomakmur, Yeri Afrizon mengatakan, pihaknya sebagai penyedia pakan udang ingin berkontribusi untuk mensukseskan budidaya udang di Bangka Belitung, khususnya anggota APTIN. "Mulai dari penyediaan pakan yang berkualitas, support teknis, termasuk ada pengecekan rutin bagi perairan, pemeriksaan hasil Laboratorium, agar budidaya bisa dimonitor secara continue," kata Yeri kepada Bangkapos.com, pada kesempatan yang sama. "Jadi MoU yang kita tanda tangani hari ini adalah bentuk komitmen kami dari Grobest untuk mensuport APTIN supaya budidaya bisa lebih sukses di masa yang akan datang," tambahnya.
Menurutnya, berbudidaya udang ini memang sangat sensitif, mulai dari kualitas air hingga pakan memang harus diperhatikan. "Sedikit saja goncangan dari kualitas air itu akan bisa langsung mempengaruhi performance dari udang. Oleh karena ini kita harus monitor secara detail supaya tidak ada tanda-tanda kematian udang," tuturnya. Sementara itu dipastikan pakan dari Grobest ada bermacam-macam, tergantung tingkat kadar proteinnya. "Tapi secara garis besar ada dua macam pakan, ada pakan yang digunakan untuk pakan sehari-hari, yang kedua pakan fungsional yang digunakan untuk memperkuat imunitas udang dan untuk tumbuh lebih baik. Dengan pakan itu daya tahan udang terhadap penyakit lebih tinggi, dan pertumbuhan udang jauh lebih cepat dari pakan biasa" jelasnya.
Ketua Aliansi Petani Tambak Indonesia Nusantara (APTIN) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Nusirwan G Bakrie menyebut ada 28 anggota APTIN Babel yang saat ini tergabung. Diakui, Nusirwan saat ini pihaknya menggunakan pakan udang yang bermacam-macam merek dan jenis. "Jadi masuklah Grobest ini kita APTIN ingin uji coba dulu seperti apa keunggulannya, dengan harapan kita bisa mengatasi penyakit dari udang-udang ini," sebut Nusirwan. Diakuinya, ada beberapa penyakit udang di Bangka Belitung. Sehingga hadirnya Grobest diharapkan dapat mengurangi, bahkan menghilangkan penyakit itu. "Jadi dengan kehadiran Grobest ini kami sangat antusias dan gembira, mudah-mudahan udang yang ada di Bangka Belitung ini bisa selalu sehat," katanya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul APTIN Babel Gandeng Grobest, Hasilkan Udang Vaname yang Berkualitas, https://bangka.tribunnews.com/2022/02/12/aptin-babel-gandeng-grobest-hasilkan-udang-vaname-yang-berkualitas.
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Fery Laskari